Mitos atau fakta, pasti kita sering mendengar kata tersebut baik di media televisi, surat kabar, bahkan  cerita-cerita masyarakat di lingkungan kita. 

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (mitos) memiliki arti "cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib", sedangkan (fakta) memiliki arti " hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, jadi antara mitos dengan fakta seperti dua bilah mata uang yang selalu bertolak belakang. 

Namun ada peristiwa-peristiwa yang dianggap tabu atau mitos tapi betul-betul terjadi, khususnya di daerah pedalaman. Ada mitos yang terjadi di masyarakat namun terbukti terjadi, sebagai berikut : 

1. Racun  (Racun magis)

Racun yang dimaksud disini bukanlah racun kimia yang diperjual belikan atau sebagi bahan penelitian, namun racun yang dimaksud di sini adalah racun magis (disini saya mengatakan sebagai racun magis) yang katanya diberikan kepada seseorang dengan maksud dan tujuan yang tidak diketahui. Dari cerita masyarakat racun tersebut diberikan melalui media makanan, dengan orang yang sudah ditetapkan, apa bila orang yang memakan bukan merupakan orang yang dituju, maka orang tersebut tidak akan apa-apa. 

Efek yang ditimbulkan dari racun magis tersebut, tidak langsung terlihat ketika racun magis tersebut terkena, tapi beberapa hari kemudian sikorban akan mulai batuk-batuk dan mengeluarkan darah, hingga semakin lama tubuh sikorban akan semakin kurus, yang pada akhirnya kebanyakan akan meninggal dunia. 

Apabila sikorban dilkukan pengobatan secara medis, maka menurut analisa medis akan mengatakan bahwa sakit tersebut merupakan sakit paru-paru, dan dalam hasil scaning tidak terlihat ada masalah. Dari dasar itulah yang menimbulkan tanda tanya dalam hati kita, "kenapa bisa seperti itu yaa?" tapi peristiwa tersebut ada terjadi dimasyarakat sampai saat ini. 

2. Bunian 

Bunian menurut cerita dimasyarakat merupakan orang yang tidak kasat mata atau tidak dapat terlihat namum banyak masyarakat percaya bahwa itu ada. Tempat tinggal orang bunian selalu berada di hutan dengan membuat perkampungan sendiri, bahkan masyarakt percaya bahwa terkadang orang bunian turun kekampung-kampung untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bukti bahwa orang bunian itu ada, bahwaa banyak terjadi peristiwa hilangnya penduduk kampung pada saat di hutan atau pada saat keledang mereka, sampai beberapa hari baru diketemukan, apabila ditanya maka orang tersebut akan menjawab bahwa pada saat hilang mereka berada disuatu perkampungan di tengah hutan, padahal dihutan tersebut tidak ada perkampungan.

Read More